kabar ISL ilegal

Setelah beberapa saat “terkalahkan” oleh gemerlap Liga Super Indonesia, tampaknya dua hari ini PSSI dan PT LPIS berada dalam kayuhan kemenangan.


FIFA baru saja mencantumkan Liga Prima Indonesia di situs resmi mereka sekaligus menyingkirkan ISL dari pusat data badan sepakbola tertinggi dunia itu. Seolah, FIFA memberikan sinyal bahwa IPL adalah kompetisi legal sementara ISL ilegal.
Manuver “pembalasan” untuk ISL masih ditambah dua hal lagi. Pertama, kemarin Djohar Arifin menjelaskan duduk perkara pencoretan Persipura. Dalam berita yang dirilis situs resmi Liga Prima Indonesia, ternyata bukan PSSI yang sengaja meminta AFC mengeluarkan Persipura.
AFC terus mendesak agar PSSI melaporkan tim-tim yang maju ke AFC Champions League. PSSI sebenarnya berusaha mengulur waktu sambil menunggu niat baik Persipura untuk berlaga di kompetisi resmi versi mereka. Namun, apa boleh buat. Persipura lebih memilih Liga Super Indonesia yang konon lebih kompetitif dan jadwalnya lebih “menyenangkan”.
PSSI memberikan laporan “apa adanya” bahwa Persipura bermain di liga ilegal dan AFC pun memutuskan untuk mencoret nama mereka dari Liga Champion Asia.
Jatah klub Indonesia di kompetisi tingkat Asia sendiri, berkurang menjadi hanya 2 klub (sebelumnya 3) karena PSSI terlalu jujur memberikan laporan kepada AFC, tidak seperti PSSI era Nurdin Halid yang penuh rekayasa. Satu klubselain Persipura, Arema IPL, berlaga di AFC Cup 2012.
Satu hal lain, ketua umum BOPI menegaskan bahwa izin yang dikeluarkan BOPI kepada ISL bukanlah izin menggelar kompetisi, melainkan hanya turnamen. BOPI memang tidak berhak melarang sebuah turnamen yang sifatnya tidak resmi, untuk digelar.
Namun, BOPI meyakinkan bahwa satu-satunya kompetisi resmi di Indonesia, berkaitan dengan sepakbola, hanyalah IPL. Dapat dikatakan, sedikit muncul keraguan mengapa ISL sempat mengklaim mereka sudah mendapatkan pengesahan dari BOPI. Apakah Djoko Driyono dkk. menganggap turnamen sama dengan kompetisi? Ataukah kini ketua umum BOPI yang berbohong?
Kita layak menunggu, apa lagi yang akan dilakukan PT LI dan klub-klub di dalamnya untuk membalas manuver-manuver telak ini.